Selasa, 26 Januari 2021

 

SUHU DAN KALOR

(Part 1)

 

Suhu

Bagaimana jika kita mengukur temperatur air es? Kita mengukur panas yang dimiliki air tersebut (baik dalam keadaan panas maupun dingin)

Temperatur adalah ukuran panas yang dimiliki oleh suatu benda. Panas yang dimaksud biasanya dikenal dengan istilah kalor.

Suhu merupakan ukuran atau derajat panas atau dinginnya suatu benda atau sistem. Suhu didefinisikan sebagai suatu besaran fisika yang dimiliki bersama antara dua benda atau lebih yang berada dalam kesetimbangan termal. Untuk mengukur dan mengkuantitatifkan pengukuran suhu digunakan alat pengukur suhu yang dinamakan termometer. Alat ini bekerja berdasarkan sifat termometrik zat. Nilai suhu suatu benda dinyatakan dalam beberapa skala suhu, dan skala suhu yang umum digunakan adalah skala Celcius (C), Reamur (R), Fahrenheit (F), dan Kelvin (K).

Berikut perbedaannya.


Berikut contoh perhitungan hubungan skala Celciusdan skala Fahrenheit


Prinsip diatas juga berlaku untuk jenis skala yang lainnya.

Pengaruh panas dan dingin (perubahan nilai suhu) pada suatu benda menyebabkan perubahan wujud dan sifat benda. Perubahan wujud dapat terjadi manakala suhu benda mencapai titik leleh atau titik didihnya. Setiap benda juga dapat mengalami pemuaian ketika dipanaskan, dan menyusut ketika didinginkan, akan tetapi pengecualian pada air, dimana air memiliki sifat anomali air pada rentang suhu 0 °C hingga 4 °C. Pada zat padat dapat terjadi pemuaian panjang, pemuaian luas, dan pemuaian volume, sedangkan pada zat cair dan gas hanya dapat terjadi pemuaian volume saja.

Pemuaian Panjang

Sebuah benda atau zat padat yang berbentuk batang tipis (seperti kawat logam yang berdiameter kecil) ketika dipanaskan akan mengalami perubahan panjang ke arah panjangnya, sehingga benda-benda seperti ini dikatakan mengalami pemuaian panjang. Oleh karena bentuknya yang dominan ke arah panjangnya, sehingga aspek pemuaian luas dan volumenya relatif sangat kecil dibandingkan pemuaian panjangnya, sehingga pemuaian luas dan volumenya dapat diabaikan.


Pemuaian Luas

Bila zat padat yang dipanaskan tidak berbentuk batang tipis, melainkan berbentuk pelat atau

kepingan, maka pemuaian tidak hanya terjadi ke arah panjangnya saja, tetapi juga ke arah lebarnya. Atau dengan kata lain, zat padat tersebut mengalami pemuaian luas.

 


Pemuaian Panjang Volume

Idealnya, suatu zat padat tidak hanya akan mengalami pemuaian panjang atau pemuaian luas, tetapi mengalami pemuaian volume atau pemuaian ruang. Hal ini dikarenakan pada dasarnya bagaimanapun bentuk suatu benda padat atau zat padat, selalu memiliki dimensi ruang (panjang, lebar, dan tinggi) sehingga pemuaian zat padat ketika zat padat itu dipanaskan adalah memuai ke segala arah atau mengalami pemuaian volume.


Tulisan ini diambil dan diolah dari sumber :

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._FISIKA/198108122005011-AGUS_FANY_CHANDRA_W/Suhu_dan_Kalor_[Compatibility_Mode].pdf http://file.upi.edu/Direktori/DUAL-MODES/KONSEP_DASAR_FISIKA/BBM_6_%28Suhu_dan_Kalor%29_KD_Fisika.pdf

 

7 komentar:

  1. Nama:Acep alridwan
    Kelas:X tp 1
    Tugas sudah di catat

    BalasHapus
  2. Nama:Ananda Abdillah
    Kelas:X TP2
    Alhamdulillah Bisa di mengerti

    BalasHapus
  3. Nama :Aal moh ardiansyah
    Kelas:x tp 1
    ................,..,.,.,.,.,.,.....,.,.,..,.,.,.,.,.,.,.,.,..,.,.,.,..,.,.,.,.,..,.,

    BalasHapus
  4. Nama: Cep Ridwan
    Kelas:X TP2
    Pelajaran di mengerti

    BalasHapus
  5. Nama: Baehaqi Mu'in
    Kelas: X TKR1
    Tugas semua sudah di catat

    BalasHapus
  6. Nama:Rian malsi Pratama
    kelas:X TKR3
    sudah di pahami

    BalasHapus

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA   Oleh : Nining Yuningsih   Pengertian dan Im...