ASAM
dan BASA
(Part
2)
Oleh : Hery Sudrajat, S.T
Cara menentukan suatu larutan itu mengandung asam atau
basa ?
Menggunakan indikator asam:
1. indikator
alami
2. indikator
universal, dan yang paling umum digunakan adalah kertas lakmus dan pH
meter
Indikator Alami
Indikator alami adalah indikator yang dibuat
menggunakan ekstrak tumbuhan-tumbuhan seperti bunga, umbi, kulit buah,
juga daun-daun berwarna.
contoh:
kunyit, kubis merah, kubis ungu, bunga sepatu, bunga mawar, bayam merah,
geranium.
Indikator Universal
1. Kertas Lakmus
2. pH meter
merupakan sebuah
alat elektronik atau bisa dikatakan alat yang lebih modern untuk mengukur pH (derajat
keasaman atau kebasaan) suatu cairan
KONSEP pH dan pOH
Asam terbagi menjadi
dua, yaitu asam kuat dan asam lemah.. Pembagian ini sangat membantu
dalam penentuan derajat keasaman (pH)
1. Asam kuat
Disebut asam kuat
karena zat terlarut dalam larutan ini mengion seluruhnya/terionisasi sempurna (α
= 1). Untuk menyatakan derajat keasamannya, dapat ditentukan langsung
dari konsentrasi asamnya dengan melihat valensinya.
Rumus :
Contoh asam kuat : Asam Sulfat (H2SO4), Asam Nitrat
(HNO3), Asam Klorida (HCl), Asam Bromida (HBr), Asam Iodida (HI), Asam
Perklorat (HClO4)
Disebut
asam lemah karena zat terlarut dalam larutan ini tidak mengion seluruhnya, α
≠ 1, (0 < α < 1). Penentuan besarnya derajat keasaman tidak dapat
ditentukan langsung dari konsentrasi asam lemahnya (seperti halnya asam kuat).
Penghitungan derajat keasaman dilakukan dengan menghitung konsentrasi [H+]
terlebih dahulu dengan rumus :
Yang termasuk contoh asam lemah adalah : Asam Asetat (CH3COOH), Asam Format (HCOOH), Asam Oksalat (H2C2O4 · 2H2O), Asam Benzoat (C6H5COOH)
Basa terbagi menjadi dua, yaitu basa kuat dan basa lemah. Pembagian ini sangat membantu dalam penentuan derajat keasaman (pH).
1.
Basa
Kuat
Disebut
basa kuat karena zat terlarut dalam larutan ini mengion seluruhnya (α = 1).
Pada penentuan derajat keasaman dari larutan basa terlebih dulu dihitung nilai
pOH dari konsentrasi basanya.
•
Rumus
:
pH larutan basa kuat dapat ditentukan dengan alur sebagai berikut:
- Tentukan [OH-] berdasarkan perbandingan koefisien
- Tentukan pOH dengan rumus pOH = - log [OH-]
- Tentukan pH berdasarkan pH = 14 – pOH
Contoh
basa kuat: NaOH,
KOH, RbOH, CsOH, Ca(OH)2, Ba(OH)2
2. Basa Lemah
Disebut basa lemah karena zat terlarut dalam larutan ini
tidak mengion seluruhnya, α ≠ 1, (0 < α < 1). Penentuan
besarnya konsentrasi OH-tidak dapat ditentukan langsung dari konsentrasi basa
lemahnya (seperti halnya basa kuat), akan tetapi harus dihitung dengan
menggunakan rumus :
Adapun yang termasuk basa lemah adalah : Ammonium Hidroksida atau NH4OH, Besi (II) Hidroksida atau Fe(OH)2, Besi (III) Hidroksida atau Fe(OH)3, Alumunium Hidroksida atau Al(OH)3, Perak Hidroksida atau AgOH
Nama : AAL MOH ARDIANSYAH
BalasHapusKelas: X TP 1
Allhamdulillah, selesai nyatetnya,...
Yg baca komentar ini, coba sebutin apa keinginan kalian??? .......:v
Nama: Acep alridwan
BalasHapusKels: X tp 1
Nama:m.abdul Majid
HapusKelas:x tp 1
Alhamdulillah pembelajaran mudah dipahami
Nama:Cep Ridwan
BalasHapusKelas:X TP2
Sangat mengerti
Nama: Baehaqi Mu'in
BalasHapusKelas: X TKR1
Tugas selesai
Revaldo gustami
BalasHapusXtp1
Rian Apriliansyah
BalasHapusXtp2