Kamis, 14 Januari 2021

 

DASAR-DASAR KELISTRIKAN

Part 1

 

1.       Definisi

Listrik adalah salah satu bentuk energi yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata, tetapi dapat dirasakan akibat dan manfaatnya. Listrik berasal dari kata electric (bhs. Ingris) diambil dari kata elektron yang merupakan bagian dari atom. Suatu benda dialam semesta ini terdiri dari molekul-molekul, sedangkan molekul suatu benda terdiri dari satu atom atau beberapa atom. Atom dari suatu benda terdiri dari inti (proton) yang bermuatan positif, elektron yang berbuatan negatif dan neutron bermuatan netral.

Elektron-elektron dari suatu atom tersusun secara beraturan dalam suatu garis edar tertentu dan bergerak melalui intinya. Bila terjadi aksi terhadap atom tersebut, maka elektron -elektron yang berada digaris edar paling luar cenderung melepaskan ikatan dengan intinya masuk kegaris edar elektron atom yang berda disekitaranya. Dari sinilah muncul ilmu kelistrikan yaitu salah satu cabang ilmu yang mempelajari tingkah laku elektron baik pada penghantar, penghambat maupun ruang hampa.

 

2.       Jenis-jenis listrik

Ada dua jenis listrik yaitu listrik statis dan listrik dinamis, yang banyak digunakan pada sistem kelistrikan otomotif adalah listrik dinamis yaitu elektron bergerak bebas dalam penghantar. Bila dilihat dari jenis listriknya listrik dibagi menjadi :

a.       Listrik arus searah (Direct Current) yaitu listrik dimana arah arus dan besarnya selalu tetap setia saat.

b.       Listrik arus bolak balik (Alternating Current) yaitu listrik dimana arah arus dan besarannya selalu berubah-ubah setiap saatnya.

 

3.       Besaran-besaran Listrik

a.       Tegangan Listrik Adalah potensi atau tekanan listrik dari suatu sumber listrik besar tegangan listriknya ditentukan oleh perbedaan potensi antara satu titik dengan titik lainnya. Satuan tegangan listrik adalah Volt disingkat dengan huruf V dan mempunya simbol huruf E. Alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik adalah Volt Meter.

b.       Arus Listrik Adalah banyaknya elektron bebas yang mengalir dalam suatu penghantar dan merupakan lingkaran tertutup persatuan waktu. Satuan arus listrik adalah Ampere disingkat dengan huruf A dan mempunyai simbol huruf I. Alat yang digunakan untuk mengukur arus listrik adalah Ampere Meter.

c.       Hambatan Listrik Adalah rintangan (Resistance) yang dihadapi oleh aliran listrik pada suatu penghantar satuan hambatan listrik adalah Ohm disingkat dengan simbol Omega (Ω) dan mempunyai simbol huruf R alat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik adalah Ohm Meter.

d.       Daya Listrik Adalah kekuatan yang dikandung dalam aliran arus dan tegangan listrik melalui hambatan dengan besaran tertentu satuan daya listrik adalah Watt disingkat dengan huruf W dan mempunyai simbol P.

e.       Hubungan Antara Besaran-Besaraan Listrik

Dimana :

E = Sumber tegangan listrik (Volt)

I = Arus listrik (Ampere)

R = Hambatan Listrik (Ohm)

P = Daya listrik (Watt)

 

4.       Pengaruh Adanya Hambatan Terhadap Aliran Arus Dan Tegangan Listrik

Dalam suatu rangkaian sistem kelistrikan, hambatan diperlukan. Besar kecilnya hambatan tersebut tergantung pada sistem kelistrikan itu sendiri. Besarnya hambatan suatu penghantar dapat dihitung dengan menggunakan rumus persamaan :

Dimana :

R = Hambatan listrik

K = Bilangan konstanta material

L = Panjang penghantar

A = Luas penampang bagian dalam penghantar

 

a.       Hubungan Seri Adalah dua buah penghambat/ beban listrik atau lebih yang dihubungkan berderet. Arus listrik yang mengalir pada setiap penghambat atau beban listrik tergantung dari besar kecilnya penghambat.

Karakteristik hubungan seri:

1.       Hambatan total selalu lebih besar dari pada nilai tahanan terbesar

2.       Arus yang mengalir pada tiap hambatan sama

3.       Tegangan adalah hasil penjumlahan tegangan-tegagan yang ada

b.       Hubungan Paralel Adalah dua buah penghambat/ beban listrik atau lebih yang dihubungkan sejajar. Arus listrik yang mengalir pada penghambat/beban listrik akan berbeda tergantung dari besar kecilnya penghambat, tatapi tegangan listrik yang mengalir pada setiap penghambat/beban listrik akan selalu sama besar dengan sumber tegangannya.

Karakteristik hubungan paralel:

1.       Hambatan total selalu lebih kecil dari pada nilai tahanan terkecil

2.       tegangan pada tiap hambatan sama

3.       Arus total adalah hasil penjumlahan dari arus-arus yang melewati tiap hambatan

c.       Hubungan Seri Dan Paralel Adalah suatu kombinasi dari rangkaian seri dan paralel.

Sumber :

https://docplayer.info/36841127-Bab-i-dasar-dasar-kelistrikan.html

https://www.viarohidinthea.com/2014/12/dasar-dasar-kelistrikan.html

 

7 komentar:

  1. Nama:Rapliansyah
    Kelas:Xtp 1 inyaallah materi kali ini bisa di pahami

    BalasHapus
  2. Nama: WIDI WIGUNA
    Kelas:X-TP2

    BalasHapus
  3. Nama:much kandias
    kelas:x tp2

    BalasHapus
  4. Nama :aal moh ardiansyah
    Kelas:x tp 1

    BalasHapus
  5. Nama:Ridwan Nurjaman
    Kelas: X TP 2

    BalasHapus
  6. NAMA:ANANDA ABDILLAH
    KELAS:TP2

    BalasHapus
  7. Nama:Revaldo Gustami
    Kelas:TP1

    BalasHapus

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA   Oleh : Nining Yuningsih   Pengertian dan Im...