USAHA
DAN ENERGI
(Bagian
2)
Energi adalah kata yang
cenderung banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun sering
digunakan secara lumrah, kata ini memiliki arti fisik yang sangat spesifik.
Energi adalah ukuran
kemampuan sesuatu untuk melakukan usaha. Itu bukan substansi material. Energi
dapat disimpan dan diukur dalam berbagai bentuk.
Meskipun kita sering
mendengar orang berbicara tentang konsumsi energi, energi tidak pernah
benar-benar dimusnahkan. Itu hanya ditransfer dari satu bentuk ke bentuk lain,
melakukan usaha dalam prosesnya.
Energi Potensial
Gravitasi
Suatu benda dapat
menyimpan energi sebagai hasil dari posisinya. Energi yang bersumber atau
kerena posisi ini disebut sebagai energi potensial. Energi potensial adalah
energi yang tersimpan dalam posisi yang dimiliki oleh suatu benda.
Contohnya adalah bola yang
berat digantung pada mesin menyimpan energi saat berada pada posisi yang lebih
tinggi. Demikian pula, busur yang ditarik mampu menyimpan energi sebagai hasil
dari posisinya. Saat mengambil posisi (yaitu, saat tidak ditarik), tidak ada
energi yang disimpan. Namun ketika posisinya diubah dari posisi kesetimbangan
biasanya, busur mampu menyimpan energi berdasarkan posisinya.
Dua contoh di atas mengilustrasikan dua bentuk energi potensial yang akan dibahas dalam pembahasan ini yakni energi potensial gravitasi dan energi potensial elastis. Energi potensial gravitasi adalah energi yang tersimpan dalam suatu benda akibat posisi vertikal atau ketinggiannya. Energi tersebut disimpan sebagai hasil dari tarikan gravitasi bumi terhadap benda tersebut. Energi potensial gravitasi bola dari mesin bergantung pada dua variabel - massa bola dan ketinggian bola itu dinaikkan. Ada hubungan langsung antara energi potensial gravitasi dan massa suatu benda. Bola memiliki energi potensial gravitasi yang lebih besar. Ada juga hubungan langsung antara energi potensial gravitasi dan ketinggian suatu benda. Semakin tinggi suatu benda dinaikkan, semakin besar energi potensial gravitasinya seperti yang tertera pada gambar di bawah ini.
Keterangan
EP = Energi Potensial (Joule)
m = Massa (kg)
g = Percepatan Gravitasi
(m/s2)
h = Ketinggian (meter)
Energi Kinetik
Energi kinetik adalah
energi gerak. Sebuah benda yang memiliki gerak - baik itu gerak vertikal maupun
horizontal - memiliki energi kinetik. Ada banyak bentuk energi kinetik -
vibrasi (energi akibat gerak getaran), rotasi (energi akibat gerak berputar),
dan translasi (energi akibat gerak dari satu lokasi ke lokasi lain). Untuk
menyederhanakan masalahnya, kita akan fokus pada energi kinetik translasi.
Jumlah energi kinetik translasi dimiliki suatu benda bergantung pada dua
variabel: massa (m) benda dan kecepatan (v) benda. Persamaan berikut digunakan
untuk merepresentasikan energi kinetik (EK) suatu benda.
Keterangan:
Ek = energi Kinetik (Joule)
m = Massa (kg)
v = kecepatan (m/s)
Persamaan ini
mengungkapkan bahwa energi kinetik suatu benda berbanding lurus dengan kuadrat
kecepatannya. Artinya, untuk peningkatan kecepatan dua kali lipat, energi
kinetik akan meningkat empat kali lipat. Untuk peningkatan kecepatan tiga kali
lipat, energi kinetik akan meningkat dengan faktor sembilan. Dan untuk
peningkatan kecepatan empat kali lipat, energi kinetik akan meningkat dengan
faktor enam belas. Energi kinetik bergantung pada kuadrat kecepatan. Seperti
yang sering dikatakan, persamaan bukan hanya resep untuk pemecahan masalah
aljabar, tetapi juga panduan untuk memikirkan hubungan antar besaran.
Energi Mekanik
Pada bagian sebelumnya
dari Pelajaran 1, dikatakan bahwa usaha dilakukan pada suatu benda setiap kali
ada gaya yang beusaha padanya yang menyebabkannya bergeser. Usaha melibatkan
gaya yang beusaha pada suatu benda untuk menyebabkan perpindahan. Jika bajak
dipindahkan melintasi ladang, maka beberapa bentuk peralatan pertanian
(biasanya traktor atau kuda) memasok energi untuk melakukan usaha membajak. Jika
sebuah mobil roller coaster dipindahkan dari permukaan tanah ke puncak dari
penurunan pertama perjalanan roller coaster, maka rantai yang digerakkan oleh
motor memasok energi untuk melakukan usaha pada mobil tersebut. Dalam semua
kasus, sebuah benda yang memiliki suatu bentuk energi memasok gaya untuk
melakukan usaha itu. Dalam contoh yang dijelaskan di sini, benda yang melakukan
usaha ( traktor dan motor / rantai) memiliki energi potensial kimia yang
disimpan dalam makanan atau bahan bakar yang diubah menjadi usaha. Dalam proses
melakukan usaha, objek yang melakukan usaha bertukar energi dengan objek tempat
usaha tersebut dilakukan. Ketika usaha dilakukan pada benda tersebut, benda itu
memperoleh energi. Energi yang diperoleh benda-benda yang menjadi tempat usaha
dikenal sebagai energi mekanik.
Energi mekanik adalah
energi yang dimiliki suatu benda karena geraknya atau posisinya. Energi mekanik
dapat berupa energi kinetik (energi gerak) atau energi potensial (energi
tersimpan posisi). Benda memiliki energi mekanik jika sedang bergerak dan /
atau berada pada posisi tertentu yang relatif terhadap posisi energi potensial
nol (misalnya, batu bata yang dipegang pada posisi vertikal di atas tanah atau
posisi ketinggian nol). Mobil yang bergerak memiliki energi mekanik karena
geraknya (energi kinetik). Sebuah bola bisbol yang bergerak memiliki energi
mekanik karena kecepatan tinggi (energi kinetik) dan posisi vertikalnya di atas
tanah (energi potensial gravitasi). Sebuah barbel yang diangkat tinggi di atas
kepala atlet angkat besi memiliki energi mekanik karena posisinya yang vertikal
di atas tanah (energi potensial gravitasi). Busur yang ditarik memiliki energi
mekanik karena posisinya yang direntangkan (energi potensial elastis).
Energi Mekanik sebagai
Kemampuan Melakukan Usaha
Suatu benda yang memiliki
energi mekanik mampu melakukan usaha. Padahal, energi mekanik sering diartikan
sebagai kemampuan melakukan usaha. Setiap benda yang memiliki energi mekanik -
baik berupa energi potensial maupun energi kinetik - dapat melakukan usaha.
Artinya, energi mekaniknya memungkinkan benda itu menerapkan gaya ke benda lain
untuk membuatnya tergeser.
Contohnya bola pada mesin.
Bola diayunkan ke belakang ke posisi yang tinggi dan dibiarkan terayun ke depan
ke dalam struktur bangunan atau benda lain untuk menghancurkannya. Saat
mengenai struktur, bola penghancur memberikan gaya padanya untuk menyebabkan
dinding struktur bergeser. Diagram di bawah ini menggambarkan proses di mana
energi mekanik pada bola dapat digunakan
untuk melakukan usaha.
Seperti yang telah disebutkan, energi mekanik suatu benda dapat merupakan hasil dari gerakannya (yaitu, energi kinetik) dan / atau hasil dari posisi energi yang tersimpan (yaitu, energi potensial). Jumlah total energi mekanik hanyalah penjumlahan energi potensial dan energi kinetik. Jumlah ini secara sederhana disebut sebagai energi mekanik total (EM).
Keterangan:
EM = Energi Mekanik (Joule)
EP = Energi Potensial (Joule)
EK = Energi Kinetik (Joule)
Perhatikan gambar di bawah
ini!
Energi mekanik total pemain ski di atas adalah penjumlahan energi potensial dan kinetik. Kedua bentuk energi tersebut berjumlah 50.000 Joule. Perhatikan juga bahwa total energi mekanik pemain ski tetap selama gerakannya. Ada kondisi dimana energi mekanik total akan menjadi tetap dan kondisi dimana energi mekanik akan berubah. Untuk saat ini, ingatlah saja bahwa energi mekanik total adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda baik karena gerakannya maupun energi yang tersimpan pada posisinya. Jumlah total energi mekanik hanyalah penjumlahan dari kedua bentuk energi ini. Dan akhirnya, sebuah benda berenergi mekanik mampu melakukan usaha pada benda lain.
Tulisan in dambil dan diolah berdasarkan pada :
https://www.khanacademy.org/ dan https://www.physicsclassroom.com/
Nama : Naswa Aryasti
BalasHapusKelas : X multimedia 2
Nama : Salwa Alfauziah
BalasHapusKelas : X Mm 2
Nama:Andi Rijal Saputra
BalasHapusKelas : X MM 1
Wulandari
BalasHapusX Multimedia 1
Sendi munawarsyah
BalasHapusX multimedia 2
Meifina
BalasHapusX Multimedia 1
Nama: Aditia rahmadani
BalasHapusKelas: X TP 1
Nama:Siti Salma
BalasHapusKelas:X MM 2
Nama:Izmal Asri
BalasHapusKelas:X TP1
Nama:Asep muhamad husen
BalasHapusKelas:X TP1
BalasHapusNama: M. YANYAN SEPTIAN
KELAS: X MULTIMEDIA 2
Nama:Ardita Apriliani
BalasHapusKelas:X MM 1
Nama: rahmi sefiavani
BalasHapusKelas: X mm 2
Nama:parhan adil pitra
BalasHapusKelas :XTKR1
Hadir
Eneng selvi N
BalasHapusXMM1
Nama:Saripah
BalasHapusKls:XMm2
Nama:Siti Rahmawati
BalasHapusKelas:XMm1
Nama : Dimas Kholby Ramadhan
BalasHapusKelas : X TKR 2
M irman
BalasHapusKls X tkr4
Nama :Muhammad Rangga Megyar
BalasHapusKelas : X TKR1
M irman
BalasHapusKls X tkr4
M irman
BalasHapusKls X tkr4
Nama:Muhammad Yusup Taziri
BalasHapusKelas:X TKR 1
Nama: Dandi
BalasHapusKlS: X TKR 2
Nama:Esa Novianti a.
BalasHapusKelas:XMM1
Fajar sidiq saputra
BalasHapusX TKR 1
Fajar sidiq saputra
BalasHapusX TKR 1
Nama :Rapliansyah
BalasHapusKelas: x tp 1
AAL MOH ARDIANSYAH
BalasHapusX TP 1
Nama: ilyas muslihat
BalasHapusKelas : X TKR 1
Nama :Agim mastiar
BalasHapusKelas:TKR 4
Acep alridwan
BalasHapusX tp 1
Hadirr
Laira Virnanda
BalasHapusX Multimedia 2
Laira Virnanda
BalasHapusX Multimedia 2
Ahmad jajuli
BalasHapusX tp 1
Fauzan Adima
BalasHapusX TP 1
Nama:Pitriani
BalasHapusKelas:X multimedia 2
M ilham ramdani
BalasHapusX TKRO 4
Nama:Cep Ridwan
BalasHapusKelas:X TP 2
Nama : afriandi
BalasHapusKelas : X tp 1
NAMA: ANDRI MAULANA FAJAR
BalasHapusKELAS : X TKR 3
Nama:Ridwan Nurjaman
BalasHapusKelas: X TP 2
Nama:Ridwan Nurjaman
BalasHapusKelas: X TP 2
Nama:agung misbahudin
BalasHapusKelas:x mm 2
Refaldi
BalasHapusX tkro 4
Melanis septiani
BalasHapusX mm2
Ibnu sekha nugraha
BalasHapusMulki Aris
BalasHapusX TP 1