Rabu, 09 September 2020

 

USAHA DAN ENERGI

(Bagian 1)

Pada materi sebelumnya, ktai menggunakan hukum Newton untuk menganalisis gerak benda. Informasi gaya dan massa digunakan untuk menentukan percepatan suatu benda. Informasi percepatan kemudian digunakan untuk menentukan informasi tentang kecepatan atau perpindahan suatu benda setelah periode waktu tertentu. Dengan cara ini, hukum Newton berfungsi sebagai model yang berguna untuk menganalisis gerakan dan membuat prediksi tentang keadaan akhir gerakan suatu benda. Dalam unit ini, model yang sepenuhnya berbeda akan digunakan untuk menganalisis gerakan objek. Gerak akan didekati dari perspektif usaha dan energi. Pengaruh usaha terhadap energi suatu benda (atau sistem benda) akan diselidiki; kecepatan dan / atau tinggi benda yang dihasilkan kemudian dapat diprediksi dari informasi energi.

USAHA

Ketika suatu gaya bekerja pada suatu benda sehingga menyebabkan perpindahan benda, dikatakan bahwa benda tersebut melakukan usaha. Ada tiga unsur utama untuk melakukan usaha yaitu gaya, perpindahan, dan sudut (theta). Agar suatu gaya memenuhi syarat melakukan usaha pada suatu benda, harus ada perpindahan dan gaya harus menyebabkan perpindahan. Ada beberapa contoh usaha yang dapat diamati dalam kehidupan sehari-hari, diantaranya seekor kuda menarik bajak melalui ladang, seorang ayah mendorong gerobak kelontong di lorong toko bahan makanan, seorang mahasiswa baru mengangkat ransel penuh buku di bahunya, seorang atlet angkat besi mengangkat barbel di atas kepalanya, seorang atlet Olimpiade meluncurkan tolak peluru, dll. Dalam setiap kasus yang dijelaskan di sini, ada gaya yang diberikan pada suatu benda untuk menyebabkan benda tersebut dipindahkan.

Secara matematis, usaha dapat diekspresikan dengan persamaan berikut.

W = F • d • cos Θ

dimana :

W = Usaha (Joule)

F = gaya (Newton)

D = perpindahan (Meter)

Θ  = sudut (theta) didefinisikan sebagai sudut antara gaya dan vektor perpindahan.

Mungkin aspek yang paling sulit dari persamaan di atas adalah sudut "theta". Sudutnya bukan sembarang sudut, melainkan sudut yang sangat spesifik. Ukuran sudut didefinisikan sebagai sudut antara gaya dan perpindahan. Untuk mengumpulkan gagasan tentang maknanya, pertimbangkan tiga skenario berikut.

Skenario A: Suatu gaya melakukan usaha ke kanan pada suatu benda saat ia dipindahkan ke kanan. Dalam contoh ini, vektor gaya dan vektor perpindahan berada pada arah yang sama. Jadi, sudut antara F dan d adalah 0 derajat.

Skenario B: Suatu gaya melakukan usaha ke kiri pada suatu benda yang dipindahkan ke kanan. Dalam contoh ini, vektor gaya dan vektor perpindahan berada pada arah yang berlawanan. Jadi, sudut antara F dan d adalah 180 derajat.

Skenario C: Suatu gaya melakukan usaha ke atas pada suatu benda saat ia dipindahkan ke kanan. Dalam contoh ini, vektor gaya dan vektor perpindahan berada pada sudut siku-siku satu sama lain. Jadi, sudut antara F dan d adalah 90 derajat. Disini benda tidak akan bisa melakukan usaha karena cos dari 90 derajat adalah 0.

Berikut sudut-sudut istimewa yang biasa digunakan



 

 

Catatan:


gaya vertikal tidak melakukan usaha pada benda yang bergeser secara horizontal !!

Usaha dijelaskan terjadi ketika gaya melakukan usaha pada suatu benda untuk menyebabkan perpindahan. Ketika suatu gaya melakukan usaha menyebabkan suatu benda bergeser, tiga besaran harus diketahui untuk menghitung usaha. Ketiga besaran tersebut adalah gaya, perpindahan dan sudut antara gaya dan gaya gerak. Usaha selanjutnya dihitung sebagai gaya • perpindahan • cosinus (theta) di mana theta adalah sudut antara gaya dan vektor perpindahan.

Latihan:

1.     1.  Hitunglah usaha yang bekerja pada diagram di bawah ini jika perpindahan yang dilakukan benda 5 meter!

2.      Hitunglah usaha pada gambar di bawah ini!



Materi ini diambil dan diolah dari https://www.physicsclassroom.com/


59 komentar:

  1. Nama : Naswa Aryasti
    Kelas : X multimedia2

    BalasHapus
  2. Nama : Filah Maulana Sidik
    Kelas : X MM 2

    BalasHapus
  3. Nama:Andi Rijal Saputra
    Kelas : X MM 1

    BalasHapus
  4. Nama:Ardita Apriliani
    Kelas:X MM 1

    BalasHapus
  5. Nama : Nazwa Azzahra
    Kelas : X Mm 1

    BalasHapus
  6. Nama:Siti Salma
    Kelas:X Multimedia 2

    BalasHapus
  7. Nama: Wulandari
    Kelas: X Multimedia 1

    BalasHapus
  8. Nama: Laira Virnanda
    Kelas: X Multimedia 2

    BalasHapus
  9. Nama:ahmad jajuli
    Kelas:x tp 1

    BalasHapus
  10. Nama:Mulki Aris M
    Kelas:X TP1

    BalasHapus
  11. Nama :Adji Muhammad Rifaldi
    Kelas : X TP 1

    BalasHapus
  12. Nama: Nurman Maulana
    Kls: x-mm2

    BalasHapus
  13. Nama : Salwa Alfauziah
    Kelas : X Mm 2

    BalasHapus
  14. Nama: rahmi sefiavani
    Kelas: X mm 2

    BalasHapus
  15. Nama: rahmi sefiavani
    Kelas: X mm 2

    BalasHapus
  16. Nama:Esa Novianti a.
    Kelas:XMM1

    BalasHapus
  17. Nama: rahmi sefiavani
    Kelas: X mm 2

    BalasHapus
  18. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  19. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  20. Nama: Aditia rahmadani
    Kelas: X TP 1

    BalasHapus
  21. Nama : Saefi Hilman
    Kelas : X MM 1

    BalasHapus
  22. Nama : Fauzan Adima
    Kelas : X TP 1

    BalasHapus
  23. Nama : Nazwa Azzahra
    Kelas : X Mm 1

    BalasHapus
  24. Nama:Pitriani
    Kelas:X multimedia 2

    BalasHapus
  25. Nama Muhammad Aidil Fadillah
    Kelas X TP 2

    BalasHapus
  26. Nama:parhan adil pitra
    Klas:XTKR1

    BalasHapus
  27. Rian Apriliansyah
    Kelas:X Tp2

    BalasHapus
  28. Nama:Ridwan Nurjaman
    Kelas:X TP 2

    BalasHapus
  29. Nama : purnama rizky
    Kelas: XMm1

    BalasHapus
  30. Nama: Andita kustian juliawati
    Kelas:X mm1

    BalasHapus
  31. Muhammad dani malik Ibrahim
    X mm3

    BalasHapus
  32. Sendi munawarsyah
    X multimedia 2

    BalasHapus
  33. David perdana Abdillah
    X Tp 2

    BalasHapus

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA   Oleh : Nining Yuningsih   Pengertian dan Im...