Minyak
Bumi
(Bagian
I)
Oleh : Hery Sudrajat, S.T.
Kompetensi
Dasar
- Menjelaskan
proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi – fraksi minyak bumi serta
kegunaannya
- Menjelaskan
kegunaan dan komposisi senyawa kimia dalam kehidupan sehari – hari dalam
bidang pangan, sandang, papan, perdagangan, seni dan estetika.
Indikator
- Menjelaskan
proses pembentukan minyak bumi dan gas alam
- Menjelaskan
komponen – komponen utama penyusun minyak bumi
- Menafsirkan
bagan penyulingan bertingkat untuk menjelaskan dasar dan teknik pemisahan
fraksi – fraksi minyak bumi
- Menjelaskan
pemanfaatan fraksi – fraksi minyak bumi dalam industri petrokimia
- Membedakan
kualitas bensin berdasarkan bilangan oktan
- Menganalisa
dampak pembakaran BBM terhadap lingkungan
- Menjelaskan
manfaat dan dampak dari unsur –
unsur aluminium, karbon, nitrogen, oksigen, belerang, silicon, besi,
kromium, tembaga, dan lain – lain serta senyawanya dalam kehidupan sehari
– hari dan industri
- Menjelaskan
pembuatan unsur dan senyawa di laboratorium dan industri ( misalnya : H2SO4,
N2, NH3 )
Materi
ini terdiri dari tiga bagian yakni pembentukan
minyak bumi, komposisi minyak bumi dan pengolahan
minyak bumi.
1. Pembentukan Minyak Bumi
Salah
satu teori terjadinya minyak bumi adalah teori “dupleks”. Menurut teori ini,
minyak bumi terbentuk dari jasad renik yang berasal dari hewan atau tumbuhan
yang telah mati. Jasad renik tersebut terbawa air sungai bersama lumpur dan
mengendap di dasar laut. Akibat pengaruh waktu yang mencapai ribuan bahkan
jutaan tahun, suhu tinggi, dan tekanan oleh lapisan di atasnya, jasad renik
berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung minyak atau gas. Lumpur yang
bercampur dengan jasad renik tersebut kemudian berubah menjadi batuan sediment
yang berpori, sementara bintik minyak dan gas yang terbentuk dari plankton
bergerak “merembes”
ke tempat yang bertekanan rendah dan terakumulasi pada daerah perangkap (“trap”)
yang merupakan batuan kedap. Pada daerah perangkap tersebut gas alam, minyak,
dan air terakumulasi sebagai deposit minyak bumi. Rongga bagian atas merupakan
gas alam kemudian cairan minyak mengambang di atas deposit air. Minyak bumi terbentuk melalui proses yang
sangat lama, sehingga minyak bumi dikelompokkan sebagai sumber daya alam yang
tidak dapat diperbaharui.
sebab itu, penggunaan
minyak bumi harus tepat guna dan hemat.Sumber (deposit) minyak bumi di
Indonesia umumnya terdapat di daerah pantai atau lepas pantai, yaitu pantai
utara Jawa (Cepu, Wonokromo, Cirebon), daerah Sumatra bagian utara dan timur
(Aceh, Riau), daerah Kalimantan bagian timur (Tarakan, Balikpapan), dan Daerah
kepala burung Irian (Papua).
Minyak
dari daerah pengeboran umumnya diangkut dan diolah di tempat-tempat pengilangan
minyak atau diekspor langsung sebagai minyak mentah. Tempat pengilangan minyak
di Indonesia, antara lain Pangkalan Brandan dengan kapasitas olah 5000
barel/hari, Plaju dan Sungai Gerong (132.5000 barel/hari), Dumai dan Sungai
Pekning (170.000 barel/hari), Cilacap (300.000 barel/hari), Balongan Cirebon.
Minyak
bumi yang baru dihasilkan dari sumur pengeboran berupa Lumpur yang berwarna
hitam pekat disebut minyak mentah (crude oil). Setelah dianalisis ternyata dalam minyak bumi terdiri
dari bermacam-macam senyawa berikut.
a. Golongan alkana yang paling banyak terdapat dalam
minyak bumi adalah n-alkana (tidak
bercabang, jenuh) misalnya n-oktana dan isooktana
(bercabang, jenuh) misalnya isooktana (2,2,4-trimetilpentana)
b. Sikloalkana (membentuk cincin, jenuh) yang terdapat dalam minyak bumi adalah siklopentana dan sikloheksana, misalnya metil siklopentana dan etil sikloheksana
c. Hidrokarbon aromatik (membentuk cincin, tidak jenuh) yang terdapat dalam
minyak bumi adalah benzena, misalnya etil benzena
d. Minyak bumi juga mengandung senyawa belerang (0,01-0,07%), senyawa nitrogen (0,01-0,9%), senyawa oksigen (0,06-0,4%), dan sedikit senyawa organologam (misalnya vanadium dan nikel)
Berdasarkan
hal di atas dapat disimpulkan bahwa minyak bumi tersusun atas lima unsur kimia,
yaitu 82-87% karbon, 11-15% hidrogen,
0,01-6% belerang, 0-2% oksigan, dan 0,01-3%
nitrogen.
Berdasarkan
jumlah komponen yang terbanyak dalam minyak bumi, minyak bumi dibedakan menjadi
3 golongan, yaitu paraffin, naftalena, dan campuran parafin-naftalena.
a. Golongan
paraffin. Sebagian
besar komponen dalam minyak bumi jenis ini adalah senyawa hidrokarbon rantai
terbuka. Minyak bumi jenis ini digunakan sebagai sumber dan penghasil gasoline
atau bahan bakar.
b. Golongan
naftalena. Sebagian
besar komponen dalam minyak bumi jenis ini adalah senyawa hidrokarbon rantai
kehidupan (siklis). Minyak bumi jenis ini digunakan sebagai bahan pelumas (oil)
dan aspal (pengeras jalan).
c. Golongan
campuran paraffin dan naftalena. Minyak
bumi jenis ini mengandung campuran paraffin dan naftalena.
Nama:Sahrul Ihsan
BalasHapusKelas:XTKRO 2
Komentar:Alhamdulillah Bisa di pahami