Kamis, 12 November 2020

Teknik Penanganan Material

 

Teknik Penanganan Material

 

Pengertian [1], [2]

Penanganan material merupakan non value added activity atau bukan merupakan suatu aktivitas nilai tambah, karena tidak ada proses yang memberikan nilai tambah pada material selain berpindah tempat. Penanganan material merupakan aktivitas yang dibutuhkan karena material perlu dipindahkan untuk menuju proses produksi berikutnya. Aktivitas Penanganan material harus diminimasi agar biaya yang dikeluarkan pabrik menjadi lebih efektif.

1.      Tujuan Penanganan material

        Tujuan Penanganan material:

·         Menjaga kualitas produk dan memberikan perlindungan pada material agar tidak rusak atau hilang.

·         Meningkatkan produktivitas dengan rancangan:

-          Material mengalir pada garis lurus

-          Material berpindah pada jarak dekat.

-          Mekanisasi penanganan material

-          Otomasi penanganan material, dll

·         Meningkatkan tingkat penggunaan fasilitas

·         Sebagai pengawasan persediaan, dll

 

2.      Jenis Peralatan Penanganan material

Jenis Peralatan Penanganan material teriri dari :

a)      Conveyor

Digunakan untuk memindahkan material secara kontinyu dengan jalur yang tetap. Keuntungannya:

-          Kapasitas tinggi

-          Kecepatan dapat disesuaikan

-          Penanganan dapat digabungkan dengan aktivitas lainnya seperti proses atau inspeksi. - Pengiriman bahan secara otomatis

-          Tidak memerlukan gang

Kekurangan Conveyor:

-          Mengikuti jalur yang tetap sehingga pengangkutan terbatas pada area tersebut

-          Dimungkinkan terjadinya bottlenecks dalam sistem

-          Kerusakan pada salah satu bagian conveyor akan menghentikan aliran proses

-          Conveyor ada pada tempat yang tetap, sehingga akan mengganggu gerakan peralatan bermesin lainnya.

b)      Cranes dan Hoists Peralatan diatas yang digunakan untuk memindahkan beban secara terputus-putus dengan area terbatas.

Kelebihan Cranes dan hoists:

-          Keterkaitan dengan lantai kerja sangat kecil

-          Lantai kerja yang berguna untuk kerja dapat dihemat.

-          Dimungkinkan untuk mengangkat dan memindahkan benda.

Kelemahan Cranes dan Hoists :

-          Membutuhkan investasi yang besar

-          Pelayanan terbatas pada area yang ada

-          Crane hanya bergerak pada arah garis lurus dan tidak dapat dibuat berputar/belok tajam

-          Pemakaian tidak dapat maksimal sesuai yang diinginkan karena crane hanya digunakan untuk periode waktu yang pendek setiap hari kerja.

c)      Trucks Yang termasuk truck: forklift, hand truck, fork truck, trailer trains automated guided vehicles (AGV) dll.

Kelebihan Trucks:

- Perpindahan tidak menggunakan jalur yang tetap.

- Mampu untuk loading, unloading dan mengangkat kecuali memindahkan material

- Gerakan tidak terbatas, memungkinkan untuk melayani tempat yang berbeda.

- Truck dapat mencapai tingkat pemakaian yang tinggi.

Kelemahan Trucks :

- Tidak mampu menangani beban yang berat

- Mempunyai kapasitas yang terbatas setiap pengangkutan

- Memerlukan gang - Sebagian besar truck harus dijalankan oleh operator

- Trucks tidak bisa melakukan tugas ganda/ gabungan yaitu proses dan inspeksi seperti peralatan lainnya.

 

3.      Pertimbangan Perancangan Penanganan material

a)      Karakteristik Material:

- Penggunaan peralatan MH yang tidak sesuai akan mengakibatkan tingginya biaya MH.

- Karasteristik material mutlak diketahui, seperti sifat fisik (cair, padat, gas) ukuran (tinggi,panjang, lebar) kondisi (panas, dingin, kering, basah), bentuk (plat, bulat, persegi, dll), resiko keamanan (mudah pecah, mudah meledak, dll), berat (per buah, per kotak, per kemasan, dll)

b)      Tingkat Aliran Material. Yang diperhatikan adalah:

- Jumlah material yang dipindahkan

- Jarak perpindahan.

c)      Tipe Tata Letak

- Tipe tata letak berbeda membutuhkan jenis peralatan MH yang berbeda karena karateristik produk jadi dan proses produksi juga berbeda.

- Fixed Position Lay out, produk jadi umumnya berukuran besar dan berada di tempat yang tetap.

 

4.      Biaya Penanganan material Secara umum biaya yang termasuk dalam perancangan dan operasi sistem penanganan material adalah:

a)      Biaya Investasi, antara lain: pembelian peralatan, komponen alat bantu dan instalasi.

b)      Biaya Operasi, antara lain: biaya perawatan, biaya bahan bakar, biaya tenaga kerja.

c)      Biaya pembelian muatan, antara lain pembelian pallets, container dll

d)      Biaya yang menyangkut masalah pengepakan dan resiko kerusakan material.

 

Referensi:

[1]      Kemendikbud, Teknik Inustri Penanganan Material. Jakarta, 2013.

[2]      Kemendikbud, TEKNIK INDUSTRI Penanganan Material. Jakarta, 2015.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA   Oleh : Nining Yuningsih   Pengertian dan Im...