Rabu, 24 Februari 2021

 

POLIMER

(Part I)

 

1.      Definisi Polimer

Kata polimer berasal dari bahasa Yunani, yaitu poly dan meros. Poly berarti banyak dan meros berarti unit aatu bagian. Jadi polimer adalah makromolekul (molekul raksasa) yang tersusun dari monomer yang merupakan molekul yang kecil dan sederhana.

2.      Penggolongan Polimer

a)      Berdasarkan Asalnya

                                I.            Polimer alam

adalah polimer yang terbentuk secara alami di dalam tubuh makhluk hidup.

Tabel beberapa contoh polimer alam

No.

Polimer

Monomer

Polimerisasi

Terdapat pada

1.

Amilum

Glukosa

Kondensasi

Biji-bijian, akar umbi

2.

Selulosa

Glukosa

Kondensasi

Sayur, kayu, kapas

3.

Protein

Asam amino

Kondensasi

Susu, daging, telur, wol, sutera

4.

Asam nukleat

Nukleotida

Kondensasi

Molekul DNA, RNA

5.

Karet alam

Isoprene

Adisi

Getah karet alam

 

 

 

 

                             II.            Polimer semi sintetis

adalah polimer yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia.

Contoh: selulosa nitrat yangsering dipasarkan dengan nama celluloid dan guncotton.

 

                          III.            Polimer sintetis

adalah polimer yang tidak terdapat di alam, tetapi disintesis dari monomer-monomernya dalam reaktor.

Tabel beberapa contoh polimer sintetis

No.

Polimer

Monomer

Polimerisasi

Terdapat pada

1.

Polietena

Etena

Adisi

Kantung, kabel plastik

2.

Polipropena

Propena

Adisi

Tali, karung, botol plastik

3.

PVC

Vinil klorida

Adisi

Pipa pralon, pelapis lantai, kabel listrik

4.

Polivinil alkohol

Vinil alkohol

Adisi

Bak air

5.

Teflon

Tetrafluoro etena

Adisi

Wajan, panci anti lengket

6.

Dakron

Metal tereftalat dan etilen glikol

Kondensasi

Pita rekam magnetik, kain, tekstil, wol sintetis

7.

Nilon

Asam adipat dan heksametilen diamin

Kondensasi

Tekstil

8.

Polibutadiena

Butadiena

Adisi

Ban motor, mobil

b)     Berdasarkan Jenis Monomernya

                                I.            Homopolimer

adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang sama atau sejenis.

Contoh: PVC, protein, karet alam, polivinil asetat (PVA), polistirena, amilum, selulosa, dan teflon.

 

                             II.            Kopolimer

adalah polimer yang tersusun dari monomer-monomer yang berlainan jenis. Berdasarkan susunan monomernya, terdapat empat jenis kopolimer sebagai berikut.

a.       Kopolimer bergantian

b.      Kopolimer blok

c.       Kopolimer bercabang

d.      Kopolimer tidak beraturan

 

c)      Berdasarkan Sifat terhadap Pemanasan atau Sifat Kekenyalannya

                                I.            Termoplastik

adalah polimer yang bersifat kenyal atau liat jika dipanaskan dan dapat dibentuk menurut pola yang diinginkan. Setelah dingin, polimer menjadi keras dan kehilangan sifat kekenyalannya.

Contoh: polietilena, PVC, seluloid, polistirena, polipropilena, asetal, vinil, nilon dan Perspex.

 

                             II.            Termosetting

adalah polimer yang bersifat kenyal saat dipanaskan, tetapi setelah dingin tidak dapat dilunakkan kembali. Jika pecah, polimer tersebut tidak dapat disambungkan kembali dengan pemanasan.

Contoh: bakelit, uretana, epoksi, polyester, dan formika.

 

1 komentar:

  1. Nama: Baehaqi Mu'in
    Kelas: X TKR1
    Alhamdulillah sudah sudah dipahami

    BalasHapus

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA   Oleh : Nining Yuningsih   Pengertian dan Im...