Sabtu, 05 Oktober 2013

Kerinduan Akan Peran Mahasiswa



Kerinduan Akan Peran Mahasiswa

Kepada para mahasiswa, yang merindukan kejayaan
Kepada rakyat yang kebingungan, dipersimpanagn jalan
Kepada pewaris peradaban, yang telah menggoreskan
Sebuah catatan kebanggaan
Di lembar sejarah manusia
            Wahai kalian yang rindu kemenangan
            Wahai kalian yang turun ke jalan
            Demi mempersembahkan jiwa dan raga
            Untuk negeri tercinta
           
Masih terngiang kata-kata yang dinyanyikan saat pertama kali memasuki universitas, yaitu ketika masa orientasi kampus. Nyanyian yang menggambarkan bagaimana peran seorang mahasiswa dalam perubahan, yang akan mewarisi peradaban di masa depan.
 Tidak sedikit mahasiswa yang melakuakn perubahan dengan turun ke jalan, seperti yang terjadi pada peubahan orde baru ke reformasi. Hal itu dilakukan atas nama perubahan untuk menuju kearah yang lebih baik. Memang sangat wajar ketika mahasiswa sebagai tumpuan perubahan. Usia yang yang mapan atau sebagai pemuda-pemudi (rentang antara  18-25 tahun) untuk menunjukan kualitas diri sebagai pembawa estafet masa depan.
Ya, perubahan yang ingin dibawa mahasiswa dari keadaan yang tidak baik menuju keadaan yang baik. Reaksi yang tinggi kadang membuat mahasiswa lupa akan arah tujuan yang akan mereka bawa. Ketika terdapat suatu keadaan yang dianggapnya tidak baik, mereka ingin merubah tapi mereka tidak tahu kearah mana mereka akan merubah keadaan tersebut. Tidak sedikit mahasiswa yang pada akhirnya mereka meminta suatu perubahan namun tanpa solusi. Keadaan mahsiswa seperti inilah yang membuat perannya sebagai agent of change tidak lagi terlihat. Sebagian mahasiswa yang ingin merubah keadaan, mereka hanya melihat permukaan tidak melihat akar permasalahan, sehingga yang terjadi mereka sendiri pusing apa yang harus mereka lakukan. Maka tidak heran ketika ada mahasiswa yang acuh terhadap keadaan. Atau yang mneyebabkan mereka seperti itu juga karena tidak mengetahui permasalahan yang ada.
Adapun mahasiswa yang ingin merubah keadaan, sangat patut diacungi jempol. Disaat tantangan pekerjaan semakin tinggi, mereka masih mau untuk memikirkan yang lain dan mau merubahnya. Hanya arah perubahan yag masih menjadi masalah. Ada mahasiswa yang berfikir bahwa kesalahannya ada pada rezim yang berkuasa,maka mereka menuntut rezimnya untuk diganti. Bukan hanya pada mahaisiwa, tapi juga di Negara-negara lain yang belum lama merebak. Seperti Pakistan, mesir maupun Libya. Seperti yang kita lihat sekarang, setelah rezim diganti tidak ada yang berubah. Masih sama seperti semula hanya orang-orangnya saja yang berganti, namun kebijakan yang dibuat tetap sesuai dengan system yang dipakai, yakni kapitalisme atau sosialisme. Begitu pun arah perubahan yang diusung oleh mahsiswa sekarang. Mereka melihat siapa yang mengeluarkan kebijakan (yang melahirkan keadaan seperti sekarang) bukan mengapa kebijakan itu lahir atau atas dasar apa kebijakan itu diambil. Kalau lah mahasiswa mengetahui bahwa setiap kebijakan yang diambil, pasti merujuk system yang dipakai, kiranyaarah perubahan yang mahasiswa lakaukan bukan sekedar mengganti rezim saja. Namun juga mengganti Patokan atau sumber dari setiap kebujakan.
Tentunya mahasiswa yang menginginkan perubahan mereka adalah mahasiswa yang memilki Idealisme  tinggi yang  membuat mahasiswa kritis dengan fakta yang ada yang menyebabkan reaksi yang sanagt cepat untuk bertindak. Mahasiswa yang berideologi sosialisne akan melakukan perubahan bagaimana caranya supaya keadaan masyarakat yang jomplang menjadi sama rata. Mahasiswa yang berideologi islam akan mengusung perubahan bagaimana caranya sistem islam yang berasal dari sang pencipta diterapkan di tengah-tengah masyarakat yang akhirnya akan menciptakan kesejahteraan seperti yang telah dirasakan masyarakat ketika daulah khilafah tegak. Tidak kalah semangatnya mahasiswa yang berideologi kapitalis berjuang untuk mempertahankan aturan-aturan yang dibuat manusia untuk diterapkan dalam masyarakat baik dalam bentuk demokrasi atau yang lainnya, sehingga terwujud masyarakat sesuai dengan teori-teori yang ada yang sampai sekarang belum pernah terwujud. Hanya tiga karakter diatas yang dimiliki mahasiswa saat ini. Namun kenyataannya, tidak sedikit mahasiswa yang tidak menyadari ideologi apa yang mereka emban dan mereka jadikan pedoman semanagtnya dalam perubahan.

Maka dari itu sanagt penting bagi mahasiswa untuk memahami hakikat ideologi yang dipakai. Penting juga memahami macam-macam ideologi yang ada di dunia ini. Hal tersebut berguna untuk menggiring perubahan yang diusung mahasiswa lebih terarah. Bagaimana ideologi kapitalis, sosialis dan Islam di terapkan di berbagai negara juga pengaruh terhadap negara yanng menerapkan ideologi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA   Oleh : Nining Yuningsih   Pengertian dan Im...