Selasa, 31 Agustus 2021

 

PERMAINAN BOLA KECIL

 


Permainan bola kecil adalah satu di antara permainan dari cabang olahraga yang memanfaatkan bola kecil sebagai bahan permainannya. Permainan bola kecil tersebut tak hanya bisa dilakukan sendiri, tetapi juga bisa secara beregu atau tim. Namun, dalam pelaksanaannya, permainan bola kecil ini mempertemukan atau mempertandingkan antara individu/regu dengan individu/regu lainnya. Selain menggunakan bola berukuran kecil, jenis olahraga ini menggunakan sarana alat pemukul seperti stik, raket, atau bet.

Sama seperti permainan bola besar, permianan bola kecilun memiliki jenisnya.  Berikut beberapap contoh permainan bola kecil.

 

1.      Golf

www.kompas.com

Golf banyak dipakai untuk permainan masyarakat kelas atas. Permainan ini tidak membutuhkan peralatan yang sangat mahal, hanya saja lokasi yang dibutuhkan sangat luas dan menyewa lokasi untuk olahraga ini tidaklah murah.properti terdiri dari bola putih khusus golf dan tongkat pemukul.

 

2.      Bulu Tangkis atau Badminton

www.idntimes.com

Badminton atau bulu tangkis adalah permainan yang dilakukan oleh dua tim berlawanan, ada yang kategori ganda putra, putri dan campuran serta kategori tunggal putra dan putri. Indonesia merupakan salah satu negara yang kuat akan tim bulu tangkisnya, hampir setiap kejuaraan olimpiade Indonesia selalu mendapatkan emas di cabang bulu tangkis.

 

3.      Tenis Meja

www.blibli.com

Jenis olahraga yang menggunakan bola ping-pong dengan berat yang ringan dan ukuran diameter 40 mm. Olahraga ini termasuk ke dalam jenis olahraga indoor. Permainan dilakukan dua orang dengan mengggunakan prinsip yang sama dengan voli yakni bola harus melewati net dan tidak keluar garis. Namun bedanya disini bola harus memantul sekali

 

4.      Tenis Lapangan

www.kabarsport.com

Permainan ini menggunakan bola kecil dan dimainkan dengan menggunakan raket. Pemainnya bisa tunggal ataupun ganda, area tenis lapangan dibatasi dengan net. Permainan ini juga ada turnamen internasionalnya.

 

5.      Softball

www.kompas.com

Pencipta permainan bola kecil ini adalah George W Hancock pada tahun 1887. Untuk memainkan softball, para peserta harus dilengkapi dengan bola ukuran 30,5 cm, sarung tangan, pemukul, pelindung badan, topeng pelindung kepala, dan juga base atau bantalan untuk home base.

 

6.      Bilyard

www.apkpure.com

Jenis permainan ini memerlukan konsentrasi yang cukup tinggi, permainan di lakukan di atas meja dengan menggunakan stick yang berfungsi untuk menyodok bola putih dan memasukkan bola lainnya ke 6 lubang yang ada di meja.

 

7.      Hockey

www.wikipedia.org

Permainan Hockey merupakan jenis olahraga beregu baik regu putra maupun putri. Dalam pelaksanaannya terdiri dari 2 kategori yaitu hockey Es dan Hockey Lapangan, namun dalam prinsinya sama. Untuk nama Induk Hoki Internasional adalah International Ice Hockey Federation.

Masih banyak lagi permainan bola kecil lainnya seperti Permainan Rounders, tolak peluru, Lacrosse dan lainnya.

 

Referensi

https://www.bola.com/ragam/read/4509201/macam-macam-permainan-bola-kecil-beserta-penjalasannya-yang-perlu-diketahui

https://www.kompas.com/sports/read/2021/03/24/11000078/kelompok-permainan-bola-kecil?page=all

https://sport.detik.com/sport-lain/d-5134187/jenis-permainan-bola-kecil-dan-penjelasannya-secara-lengkap

https://perpustakaan.id/macam-macam-permainan-bola-kecil-adalah/

 

Kamis, 26 Agustus 2021

 Mineral 

Mineral merupakan suatu bahan yang banyak terdapat di dalam bumi, mempunyai bentuk dan ciri-ciri khusus serta mempunyai susunan kimia yang tetap. Mineral memiliki ciri-ciri khas antara lain: 

 

a.    Warna, mineral mempunyai warna tertentu, misalnya malagit berwarna hijau, lazurit berwarna biru, dan ada pula mineral yang memiliki bermacam-macam warna misalnya kuarsa. 

b.   Cerat, merupakan warna yang timbul bila mineral tersebut digoreskan pada porselen yang tidak dilicinkan.

c.    Kilatan merupakan sinar suatu mineral apabila memantulkan cahaya yang dikenakan kepadanya. Misalnya emas, timah, dan tembaga yang mempunyai kilat logam. 

d.   Kristal atau belahan merupakan mineral yang mempunyai bidang datar halus. Misalnya, seng, bentuk kristalnya dapat dipecah-pecah menjadi beberapa kubus dan patahannya akan terlihat dengan jelas. Setiap mineral memiliki bentuk kristal yang berbeda-beda. Contohnya bentuk kubus pada galmer (bilih seng), bentuk heksagonal (enam bidang) pada kuarsa dan lain-lain. d. Berat jenis, mineral mempunyai berat jenis antara 2 – 4 ton/m2. Berat jenis ini akan berubah setelah diolah menjadi bahan. 

 

Berbagai Jenis Sumber Daya Mineral 

a.    Unsur-unsur Logam Unsur-unsur logam dibagi lagi dalam dua kelompok menurut banyaknya, yaitu yang berlimpah di kerak bumi seperti besi, alumunium, mangan, dan titanium, dan yang sedikit terdapat di alam seperti tenbaga, timah hitam. 

b.   Unsur-unsur Nonlogam Unsur-unsur nonlogam (nonmetallic) dapat dibagi menjadi empat kelompok berdasarkan kegunaannya, antara lain : 

·         Natrium klorida, kalsium fosfat, dan belerang merupakan bahan- bahan utama industri-industri kimia dan pupuk buatan. 

·         Pasir, batu kerikil, batu hancur, gips, dan semen terutama dipakai sebagai bahan-bahan bangunan dan konstruksi lainnya. 

·         Bahan bakar fosil, yaitu yang berasal dari sisa-sisa tanaman dan binatang seperti batubara, minyak bumi, dan gas alam. Persediaan energi kita sekarang sangat bergantung pada bahan-bahan ini. 

·         Air merupakan sumber mineral terpenting dari semuanya yang terdapat melimpah di permukaan bumi. 

 

Tanpa air tidak mungkin kita dapat menanam dan menghasilkan bahan makanan. 

1) Pemurnian Mineral Mineral pada awalnya ditemukan di alam masih bercampur dengan mineral lain sehingga perlu dilakukan proses pemurnian untuk mendapatkan satu bentuk mineral. Pemurnian mineral adalah proses memisahkan satu bentuk mineral dari mineral-mineral lainnya melalui satu proses dan cara tertentu. 

 

A.   Proses pemurnian bijih besi Melebur dan mengoksidasi besi adalah proses kimia yang sederhana. Selama proses itu, karbon dalam bentuk kokas dan oksida besi bereaksi pada suhu tinggi, membentuk metalik iron (besi yang bersifat logam) dan gas karbon dioksida. Karena bijih besi jarang ada yang murni, batu kapur (CaCO3) harus juga ditambahkan sebagai imbuh (flux) agar bercampur dengan kotoran-kotoran dan mengeluarkannya sebagai slag (terak). 

 

Gambar 1 Dapur pengolahan biji besi menjadi besi

B.   Dapur pengolahan biji besi menjadi besi Sejak abad ke-14 besi mulai diproduksi dalam jumlah besar dan dasar-dasar eksploitasi industri besi secara modern sudah dimulai. Setelah itu diperoleh berbagai penemuan dalam produksi besi, antara lain: 

a.    metode untuk memproduksi baja yang berkualitas tinggi dari besi kasar, 

b.   prosedur-prosedur tanur yang lebih efisien, termasuk juga pemakaian kokas yang dibuat dari batu bara sebagai pengganti arang kayu, akibat semakin berkurangnya persediaan kayu. 

c.    metode-metode untuk mereduksi bijih besi. 

d.   metode-metode untuk memamfaatkan bijih-bijih besi yang mengandung kotoran-kotoran perusak seperti fosfor dan belerang.dan 

e.   metode-metode untuk memproses bijih besi berkadar rendah. 

 

C.   Proses pemurnian Alumunium Proses pemurnian alumunium dengan cara memanaskan alumunium hidroksida sampai lebih kurang 1300°C (diendapkan), akan didapatkan alumina. Karena titik lelehnya tinggi, alumina dilarutkan ke dalam cairan klorit (garam Na3AlF6) yang berfungsi sebagai elektrolit sehingga titik lelehnya menjadi rendah (1000°C). Lima belas persen alumina (Al2O3) dapat diuraikan ke dalam kriolit, sedang proses elektrolisis di sini sebagai reduksi Al2O3. Bijih bauksit mula-mula dimurnikan terlebih dahulu dengan proses kimia dan alumunium oksida murni diuraikan dengan elektrolisis. Bauksit dimasukkan ke dalam kauksit soda, alumina di dalamnya membentuk natrium aluminat, bagian lain tidak bereaksi dan dapat dipisahkan 

 

D.   Proses pemurnian Tembaga Proses pemurnian tembaga diawali dengan penggilingan bijih tembaga kemudian dicampur dengan batu kapur dan bahan fluks silika. Tepung bijih dipekatkan terlebih dahulu, sesudah itu dipanggang sehingga terbentuk campuran FeS, FeO, SiO2, dan CuS. Campuran ini disebut kalsin dan dilebur dengan batu kapur sebagi fluks dalam dapur reverberatory. Besi yang ada larut dalam terak dan tembaga, besi yang tersisa ditaungkan ke dalam konventor. Udara dihembuskan ke dalam konventor selama 4 – 5 jam, kotoran-kotoran teroksidasi, dan besi membentuk terak yang dibuang pada selang waktu tertentu. Panas oksidasi yang dihasilkan cukup tinggi sehingga muatan tetap cair dan sulfida tembaga akhirnya berubah menjadi oksida tembaga dan sulfat. Bila aliran udara dihentikan, oksida bereaksi dengan sulfida membentuk tembaga blister dan dioksida belerang. Setelah itu, tembaga ini dilebur dan dicor menjadi slab, kemudian diolah lebih lanjut secara elektronik menjadi tembaga murni. 

 

E.    Proses pemurnian Timah Putih (Sn) Proses pemurnian timah putih diawali dengan memisahkan Bijih timah dan pasir dengan mencuci lalu dikeringkan. Setelah itu, bijih itu dilebur di dalam dapur corong atau dapur nyala api dengan kokas dan dituang menjadi balok-balok kecil. 

 

F.    Proses pemurnian Timbal/timah hitam (Pb) Bijih-bijih timbal harus dipanggang terlebih dahulu untuk menghilangkan sulfida-sulfida, sedang timbal dengan campurannya yang lain berubah menjadi oksida timah hitam (PbO) dan sebagian lagi menjadi timbal sulfat (PbSO4). Dengan menambah kwarsa (SiO2) pada sulfat di atas suhu yang tinggi akan mengubah timbal sulfat menjadi silikat. Campuran silikat timbal dengan oksida timbal yang dipijarkan pakai kokas kemudian dicampur dengan batu kapur, akan menghasilkan timbal. 

 

G.   Proses pemurnian Seng (Zn) Proses pemurnian seng diawali dengan memisahkan bijih seng kemudian dipanggang dalam dapur untuk mengeluarkan belerang dan asam arang. Setelah itu terjadilah oksida seng, karbonatnya terurai dan sulfidanya dioksidasi. Bijih seng didapat dari senyawa belerang diantaranya karbonat seng (ZnCO3), silikat seng (ZnSiO4H2O), dan sulfida seng (ZnS). 

 

H.   Proses pemurnian Magnesium Untuk memperoleh magnesium dilakukan dengan jalan elektrolisis, yaitu dengan cara memijarkan oksida magnesium bersama-sama dengan zat arang (karbon) atau silisium ferro sebagai bahan reduksi. Setelah itu magnesium dapat terpisahkan. 

 

I.     Proses pemurnian Perak Proses pemurnian perak dilakukan dengan jalan elektrolisis bijih-bijih perak. Bijih perak yang mengandung belerang dipanggang dahulu kemudian dicairkan. Bijih yang mengandung timbal dihaluskan kemudian dicairkan dengan memasukkan zat asam yang banyak sampai timbal terbakar menjadi glit-timbel dan dikeluarkan sebagai terak. Setelah itu, hanya tertinggal peraknya saja. 

 

J.    Proses pemurnian Platina Proses pemurnian platina tergantung pada zat-zat yang terkandung dalam bijih-bijih logam. Bijih-bijih yang mengandung emas dikerjakan dalam air raksa, sedangkan platina tidak dapat melarut dalam air raksa. Berikutnya adalah dengan proses kimiawi (proses elektrolisis). Platina itu dapat dibersihkan sampai tercapai keadaan yang murni. 

 

K.   Proses pemurnian Nikel (Ni) Proses pemurnian nikel diawali dengan pembakaran bijih nikel, kemudian dicairkan untuk proses reduksi dengan menggunakan arang dan bahan tambahan lain dalam sebuah dapur tinggi. Dari proses tersebut nikel yang didapat kurang lebih 99%. Jika hasil yang diinginkan lebih baik (tidak berlubang), proses pemurniannya dikerjakan dengan jalan elektrolisis di atas sebuah cawan tertutup dalam dapur nyala api. Reduktor yang digunakan biasanya mangan dan fosfor. 

  

Referensi:

 

http://eksis.ditpsmk.net/uploads/book/file/A0E562BD-BA8C-4611-A635-E8EE48BD5D7A/MODUL_MPDPL.pdf

http://industrial-engineering-new.blogspot.com/2017/01/proses-pengolahan-logam.html


Selasa, 24 Agustus 2021

 

PERMAINAN BOLA BESAR

 

permainan bola besar adalah salah satu cabang olahraga yang dilakukan secara berkelompok dengan bantuan alat utama berupa bola berdiameter lebih dari 50 cm.

Tujuan dari permainan bola besar adalah menjaga stamina tubuh agar tetap sehat serta membangun kepribadian diri menjadi lebih baik, mental yang kuat dan kedisiplinan.

Macam macam permainan bola besar ini memang sangat menarik untuk dimainkan baik permainan yang hanya melibatkan satu pemain ataupun permainan yang melibatkan banyak anggota dalam tim dimana dalam satu permainan terdapat dua tim untuk saling memperebutkan kejuaraan.

Bola Basket

Basket dimainkan oleh dua tim yang terdiri dari lima orang. Umumnya, bola yang digunakan memiliki ukuran sebesar 75-78 cm dan berat 600-650 gram. Untuk memenangkan permainan ini, pemain harus memasukkan bola ke dalam ring.

Sepak Bola

Sepak bola menjadi salah satu cabang olahraga yang populer di dunia. Cabang olahraga ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing beranggotakan 11 pemain.

Permainan ini membutuhkan bola sepak dengan keliling lingkaran sebesar 68-71cm dan diameter sebesar 21-22,5 cm.

Untuk memenangkan olahraga ini, pemain harus mencetak gol ke gawang lawan sebanyak mungkin. Pemain juga harus melindungi gawangnya agar tidak kebobolan.

Bola Voli

Permainan bola voli dimainkan dengan dua tim. Masing-masing tim terdiri dari enam pemain. Berbeda dengan olahraga lain, permainan bola voli membatasi skor kemenangan hingga 25.

Dalam permainan ini, pemain harus memukul bola voli dengan tangan dan memasukkan bola tersebut ke bagian dalam garis area lawan. Bola voli dipukul menggunakan teknik tertentu seperti passing, servis tangan bawah, dan servis mengambang.

Rugby

Cabang olahraga ini memerlukan bola rugby yang berbentuk oval. Dalam memainkannya, pemain harus membawa bola, melempar dan menendang bola sampai bola tersebut jatuh di garis belakang lawan.

Selian itu ada permainan bola Bowling. Polo Air. Futsal. Bola tangan, dan lainnya

 

Referensi

https://www.kompas.com/sports/read/2021/05/08/06400048/pengertian-dan-macam-macam-permainan-bola-besar?page=all

https://perpustakaan.id/macam-macam-pengertian-permainan-bola-besar-adalah-beserta-gambarnya/

https://kumparan.com/berita-hari-ini/pengertian-fungsi-dan-contoh-permainan-bola-besar-1uftVELufbz/full

 

Kamis, 19 Agustus 2021

 SIFAT LOGAM


 Berbagai Macam Sifat Logam

Logam mempunyai beberapa sifat antara lain: sifat mekanis, sifat fisika, sifat kimia dan sifat pengerjaan. Sifat mekanis adalah kemampuan suatu logam untuk menahan beban yang diberikan pada logam tersebut. Pembebanan yang diberikan dapat berupa pembebanan statis (besar dan arahnya tetap), ataupun pembebanan dinamis (besar dan arahnya berubah). Yang termasuk sifat mekanis pada logam, antara lain: kekuatan bahan (strength), kekerasan elastisitas, kekakuan, plastisitas, kelelahan bahan, sifat fisika, sifat kimia, dan sifat pengerjaan. 

 

a.    Kekuatan (strength) adalah kemampuan material untuk menahan tegangan tanpa kerusakan. Beberapa material seperti baja struktur, besi tempa, alumunium, dan tembaga mempunyai kekuatan tarik dan tekan yang hampir sama. Sementara itu, kekuatan gesermya kira-kira dua pertiga kekuatan tariknya. Ukuran kekuatan bahan adalah tegangan maksimumnya, atau gaya terbesar persatuan luas yang dapat ditahan bahan tanpa patah. Untuk mengetahui kekuatan suatu material dapat dilakukan dengan pengujian tarik, tekan, atau geser. 

b.   Kekerasan (hardness) adalah ketahanan suatu bahan untuk menahan pembebanan yang dapat berupa goresan atau penekanan. Kekerasan merupakan kemampuan suatu material untuk menahan takik atau kikisan. Untuk mengetahui kekerasan suatu material digunakan uji Brinell. 

c.    Kekakuan adalah ukuran kemampuan suatu bahan untuk menahan perubahan bentuk atau deformasi setelah diberi beban. 

d.   Kelelahan bahan adalah kemampuan suatu bahan untuk menerima beban yang berganti-ganti dengan tegangan maksimum diberikan pada setiap pembebanan. 

e.   Elastisitas adalah kemampuan suatu bahan untuk kembali ke bentuk semula setelah menerima beban yang mengakibatkan perubahan bentuk. Elastisitas merupakan kemampuan suatu material untuk kembali ke ukuran semula setelah gaya dari luar dilepas. Elastisitas ini penting pada semua struktur yang mengalami beban yang berubah-ubah terlebih pada alat-alat dan mesin-mesin presisi. 

f.    Plastisitas adalah kemampuan suatu bahan padat untuk mengalami perubahan bentuk tetap tanpa ada kerusakan. 

g.    Sifat fisika adalah karakteristik suatu bahan ketika mengalami peristiwa fisika seperti adanya pengaruh panas atau listrik. Yang termasuk sifat-sifat tersebut adalah sebagai berikut: Titik lebur, Kepadatan, Daya hantar panas, dan daya hantar listrik, kemampuan suatu logam dalam mengalami peristiwa korosi. Korosi adalah terjadinya reaksi kimia antara suatu bahan dengan lingkungannya. Secara garis besar ada dua macam korosi, yaitu korosi karena efek galvanis dan reaksi kimia langsung. 

h.   Sifat pengerjaan adalah suatu sifat yang timbul setelah diadakannya proses pengolahan tertentu. Sifat pengerjaan ini harus diketahui terlebih dahulu sebelum pengolahan logam dilakukan. 


Referensi:

 

http://eksis.ditpsmk.net/uploads/book/file/A0E562BD-BA8C-4611-A635-E8EE48BD5D7A/MODUL_MPDPL.pdf

http://industrial-engineering-new.blogspot.com/2017/01/proses-pengolahan-logam.html

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 3.2 PEMIMPIN PEMBELAJARAN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA   Oleh : Nining Yuningsih   Pengertian dan Im...